TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

TEKNOLOGI INFORMASI, TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN?

    Pemanasan global mepunyai dampak negative pada lingkungan.Hal ini menjadikan masyarakat global menyadari akan lingkungannya. Adanya rumah kaca dibeberapa negara menjadi salah satu pemicu pemanasan global.

    Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Mendorong para ahli mencari solusi termasuk dalam bidang Teknologi Informasi. untuk menyeimbangkan inovasi teknologi yang memajukan kehidupan dan kesadaran lingkungan, untuk membangun pondasi kehidupan masyarakat yang makmur.

    Teknologi informasi yang dikenal selama ini dengan sebutan informasi teknologi (IT) merupakan teknologi yang dapat membantu manusia dalam perbuatn, penyimpanan, pengubahan, penghubungannya, dalam penyebaran informasi. Teknologi informasi bukan hanya hp dan computer tetapi juga termasuk didalamnya televise, radis, telepon, dsb.

    Dalam sejarahnya manusia berkomunikasi dengan menggunakan symbol symbol Bahasa dan tulisan yang biasa di pahami oleh banyak orang. Bahasa menjadikan sesseorang memahami apa yang dikomunikasikan dan di informasikan kepadanya. Namun belakangan informasi yang disamaikan melalui ucapan secara langsung. Disisi lain seseorang berkeinginan untuk mengingt apa yang disamaikan orang lain kepadanya, iya ingin menyimpan dan mengingatnya terus, dalam bentuk suara maupun tulisan. Ketika Teknologi Informasi mengalami perkembangan baik dalam telepon, tv, dsb dia butuh gambar dan divisualisasi agar mudah dicerna dalampikiran. Maka jangkauannya akan menjadi sangat luas bahkan mendunia.Informasi yang diberikannyapun bias bertahan berbulan bulan bahkan bertahun taun.

    Kemudian setelah muncul penemuan huruf alphabet dan angka menjadikan informasi menjadi lebih efisien. Gambar yang menunjukan kejadian dapat dikombinasikan dengan rangkaian alphabet dan angkaInilah yang menjadikan informasi ini berkembang. Lebih mudah dan jelas dari sebelumnya. Perkembangan ini menunjukkan bahwa teknologi informasi selangkah lebih maju dengan adanya energy elektronik. Adanya smartphone, tv, radio dsb menjadi kombinasi teknologi yang sudah ada. Dengan demikian infrmasi yang dapat disampaikan dapat menyebar lebih ceoat dalam lingkup wilayah yang sangat luas sekaligus dapat disimpan lebih lama. Sehingga dengan bermodal teknologi informasi kita dapat memoengarusi dan menghasilkan sesuatu yang lebih besar untukkesejahteraan manusia dalam kehidupannya.

    Komputasi hijau merujuk pada studi atau praktik pemakaian komputer atau sumber teknologi informasi dengan cara yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Istilah yang juga disebut dengan "Green IT" ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari pengoperasian teknologi informasi.

    Beberapa langkah yang termasuk komputasi hijau, antara lain, mengurangi penggunaan material berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama masa pakai produk, serta mendorong biodegradasi produk yang tidak terpakai atau kedaluwarsa.

    Konsep komputasi hijau telah muncul sejak tahun 1992, yakni ketika U.S. Environmental Production Agency merilis program Energy Star. Program sukarela tersebut membantu organisasi menyimpan uang dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 

    Caranya adalah dengan mengidentifikasi produk yang menawarkan efisiensi energi berkualitas. Selain itu, komponen lain dari komputasi hijau, antara lain, perancangan ulang pusat data dan virtualisasi, jaringan hijau, serta komputasi berbasis awan.

    Saat ini, semua bisnis bergantung pada teknologi, bahkan bisnis-bisnis kecil sekalipun. Masyarakat terhubung dengan komputer personal, laptop, dan ponsel pintar sepanjang hari. 

    Oleh karena siklus perkembangan teknologi berjalan begitu cepat, perangkat-perangkat elektronik menjadi cepat ketinggalan zaman. Lebih tepatnya, perangkat yang sudah usang akan langsung diganti dengan perangkat terbaru.

    Jadi, banyak bisnis yang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan. Secara simpel, semua pebisnis harus tahu bagaimana dampak yang dihasilkan oleh usaha mereka terhadap lingkungan. 

    Bisnis ramah lingkungan bisa dicapai dengan cara berinvestasi pada teknologi penghemat energi atau berkonsep komputasi hijau.

    Komputasi hijau di bidang bisnis juga harus mampu meminimalkan pengeluaran dan tenaga. Hal ini menjadi tujuan paling krusial. Setiap pengusaha harus memperhitungkan jumlah, cara pemakaian, dan energi yang dibutuhkan oleh perangkat elektronik di tempat bisnis mereka sebagai langkah awal penerapan komputasi hijau.Selain itu, mengurangi keperluan kantor, meminimalkan limbah, dan meningkatkan produktivitas tempat kerja juga harus dilakukan demi melestarikan lingkungan.

    Ketika diberitakan bahwa lingkungan bukanlah sumber daya yang dapat diperbarui, banyak orang mulai menyadari bahwa mereka harus membuat sesuatu untuk melindungi lingkungan. 

    Tak hanya itu, perkembangan teknologi informasi juga perlu menjaga agar lingkungan tetap aman dan bersih. Saat komputer dijadikan salah satu barang yang dapat didaur ulang, sangat sulit untuk memprosesnya dan cenderung memakan banyak tempat.

    Permasalahan lainnya adalah jumlah limbah elektronik yang meningkat signifikan selama dekade ini. Banyak dampak negatif yang muncul dalam lingkungan, terutama yang berpengaruh pada manusia. Penumpukan limbah elektronik yang terlalu cepat termasuk dalam 70 persen dari limbah berbahaya. Substansi beracun, seperti limbah berat dan plastik tahan api, sekarang masuk ke air tanah dan bioakumulasi.

    Komputasi hijau bermanfaat meminimalkan bahan baku yang berbahaya bagi kesehatan pengguna dengan menggunakan komponen yang tidak beracun. Teknologi informasi ramah lingkungan juga mengedepankan pemakaian kembali atau daur ulang produk sehingga mengurangi limbah elektronik.

    Tak hanya itu, teknologi hijau berarti meminimalkan konsumsi energi yang bertujuan mengurangi pemakaian emisi gas dan bahan bakar fosil. Dari segi biaya, teknologi informasi ramah lingkungan cenderung hemat karena menggunakan sedikit energi. Kemudian, teknologi hijau  membantu pemeliharaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara efektif.

    Selain bermanfaat untuk lingkungan, Green IT juga menginspirasi orang-orang dalam gerakan mengurangi, memakai kembali, dan mendaur ulang. Apabila komputasi hijau digencarkan ke publik, perlindungan terhadap lingkungan akan semakin efektif dan efisien. Belum lagi, individu atau organisasi yang mengimplementasikan Green IT akan memperoleh kesan yang baik di mata khalayak.

    Saat ini, menyimpan data-data penting tidak harus dalam bentuk fisik. Setiap orang bisa menyimpan data mereka dimanapun dan kapanpun dengan jaringan internet berkat adanya media penyimpanan awan, atau yang biasa disebut cloud storage. Media penyimpanan awan merupakan terobosan anyar yang menjadi bagian penting dari revolusi industri 4.0. Ada banyak manfaat yang diperoleh dari penggunaan media penyimpanan awan. Misalnya, Anda tak perlu mencemaskan kehilangan data, kerusakan, atau serangan virus ketika menyimpan berkas dengan cakram keras (hard disk drive). 

    Berbeda dengan cakram keras yang harus dibawa ketika Anda membutuhkan berkas di dalamnya, penyimpanan awan cenderung praktis. Pencadangan data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, asalkan perangkat yang dipakai tersambung dengan internet.

    Terlebih, adanya fitur autosinkronisasi membuat pencadangan data lebih efisien. Anda hanya perlu menyiapkan folder pada komputer, lalu menghubungkannya dengan aplikasi penyimpanan awan. 

    Terdapat beragam aplikasi penyimpanan awan yang bisa dipakai dan disesuaikan dengan selera. Masing-masing aplikasi dibuat oleh perusahaan yang berbeda sehingga perlu diuji coba terlebih dahulu hingga menemukan yang paling pas.

    Informasi teknologi sebagai teknologi ramah lingkungan ditunjukkan oleh sumber daya yang dapat diperbarui. Contoh yang paling tepat untuk poin ini adalah sistem pembangkit yang menggunakan tenaga alam, seperti sinar matahari, angin, hujan, gelombang laut, dan geotermal. Semua sumber daya alam tersebut tersedia gratis, meningkatkan kualitas lingkungan, dan mengurangi efek polusi.

    Kendaraan konvensional menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak. Hasilnya, emisi karbon dioksida dikeluarkan ke udara sehingga menimbulkan polusi. Polusi akibat gas berbahaya akan mempercepat kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, menggunakan mobil listrik adalah solusi eco-friendly. Kendaraan listrik juga cenderung bersuara halus dan tak bising sehingga nyaman dipakai sehari-hari.

    Perdagangan elektronik bermanfaat untuk menghemat waktu, memudahkan jual beli antar wilayah, meningkatkan kesadaran merek, hingga mempercepat proses pembayaran.

    Ada sejumlah contoh yang menunjukkan bahwa perdagangan elektronik menjadi bagian dari teknologi ramah lingkungan. Misalnya, di masa lalu, penjual setidaknya harus membuka toko fisik untuk menjual barang atau jasa dagangannya. 

    Namun, berkat kehadiran perdagangan elektronik, kini orang-orang bisa memulai bisnis tanpa memiliki toko fisik. Konsumen pun yang dahulu harus berkeliling toko fisik untuk berbelanja, kini tinggal memilih-milih produk melalui smartphone di rumah mereka masing-masing.

 


Komentar

Posting Komentar